Penelitian membuktikan, tidur kurang dari 7-9 jam perhari juga berdampak pada karier. Tubuh memerlukan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Idealnya waktu tidur yang baik adalah 7-9 jam perhari. Namun beberapa orang yang memiliki kesibukan cukup tinggi setiap harinya memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam. Waktu yang tepat untuk tidur adalah diakhir pekan.
Dikutip dari detik.com, penelitian baru dari Universitas Rochester memberikan bukti mengapa sel otak membutuhkan waktu tidur yang cukup. Ketika tidur, otak akan menghilangkan protein beracun dari neuron yang merupakan hasil dari aktivitas saraf saat terjaga.
 |
| Perbanyaklah Tidur di Akhir Pekan dan Rasakan Manfaatnya (Ilustrasi) |
Jika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, protein beracun tersebut tetap berada di otak dan menimbulkan gangguan dalam berpikir.
Kurang tidur juga sering dikaitkan dengan kegemukan. Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa hanya tidur selama 6 jam dalam sehari bisa membuat lingkar pinggang melebar 3 cm.
Kadar kolesterol baik bisa berkurang akibat kurang tidur. Kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) tersebut dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari gangguan sistem kardiovaskular.
Sedangkan menurut Divisi Pengobatan Tidur di Harvard Medical School, kurang tidur dapat menurunkan produktivitas sehari-hari. Kemudian dapat memperburuk suasana hati, mengurangi kemampuan fokus, dan mengurangi akses ke otak.
Selain itu, kurang tidur juga mengganggu fungsi otak secara keseluruhan, memperlambat kemampuan memproses informasi dan pemecahan masalah, mengurangi daya kreativitas, serta meningkatkan stres.
Hal ini lah yang dapat memperburuk karier Anda jika memiliki kualitas tidur yang buruk. ( Sumber: istimewa - google.com)
0 Komentar